Keuntungan arsitektur DBMS
1) Perubahan
skema konsepsual,
yaitu adanya perubahan dalam skema konsepsual contohnya penambahan suatu item
data tidak akan berpengaruh pada program aplikasi. Tetapi jika skema eksternal
tidak sesuai lagi dengan skema konsepsual yang baru maka program aplikasi harus
disesuaikan juga;
2) Perubahan
skema internal.
Pemisahan antara skema eksternal dan skema internal berfungsi untuk menjaga
bila terjadi perubahan skema internal, misalnya ada penambahan “pointer” pada
rekaman tidak memerlukan perubahan pada aplikasi;
3) Perubahan
skema eksternal.
Adanya penambahan skema eksternal atau pembuatan skema eksternal baru tidak
akan berpengaruh pada aplikasi yang ada selama aplikasi tersebut tidak
mengakses data berdasarkan skema yang baru;
4)
Performa
dalam pengolahan data sangat baik bahkan untuk mengelola data yang berukuran
besar sekalipun. Bebeda halnya dengan metode penyimpanan data dalam bentuk file
dan spreadsheet, kedua metode ini hanya bisa bekerja optimal apabila digunakan
untuk penyimpanan data yang berukuran kecil;
5)
Integritas
data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. DBMS mampu mencegah terjadinya
redudansi data, dimana redudansi data adalah bertumpuknya file yang sama dalam
sebuah basis data;
6)
DBMS
bersifat independensi. Maksudnya adalah ketika harus dilakukan perubahan
struktur database maka aplikasi antarmuka tidak akan mengalami hal serupa.
Perubahan cukup dilakukan pada struktur databasenya saja tanpa harus mengubah
struktur dalam aplikasi antarmuka;
7)
DBMS
bersifat terpusat (sentralisasi). Maksudnya adalah ketika sebuah database
digunakan secara bersama-sama, maka akan lebih mudah apabila database tersebut
disimpan pada satu tempat. Dan dengan menggunakan DBMS, hal tersebut sangat
memungkinkan untuk dilakukan. Berbeda halnya apabila menggunakan metode
penyimpanan bentuk file dan spreadsheet yang harus disimpan pada setiap
komputer yang membutuhkan akses ke database tersebut;
8)
Sistem
keamanan data dalam database akan lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Karena
dalam DBMS dimungkinkan untuk melakukan pengaturan hak akses kepada
masing-masing user.
Contoh program aplikasi DBMS :
1) MySQL;
2) Oracle;
3) Firebirh;
4) Microsoft SQL Server;
5) Foxpro 6.0 atau FoxBase;
6) DB2;
7) Paradox;
8) Microsoft Access.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar